Negara Jerman nyatanya telah banyak melahirkan para cendekiawan yang berjaya di kancah internasional dan memberi pengaruh besar pada kehidupan masyarakat disekitarnya.
Banyak mahasiswa luar negeri atau mahasiswa internasional yang melabuhkan tujuan pendidikannya di Negara Jerman.
Mengapa memilih kuliah di Jerman?
Kualitas institusi pendidikan Jerman diakui dunia
Alasan pertama mengapa memilih kuliah di jerman adalah bangunan universitas di Jerman yang berdiri kokoh selama berabad-abad ternyata menyimpan segudang ilmu besar di dalamnya.
Selain telah melahirkan para jenius dari seluruh dunia universitas-universitas di Jerman telah mendapat pengakuan dunia berkat pengajaran yang luar biasa.
Sebut saja University of Munich, Heidelberg University, Ludwig Maximilian University of Munich yang didaulat menduduki posisi 100 besar universitas terbaik di seluruh dunia.
Pendidikan tanpa biaya
Banyak yang mengira kuliah di luar negeri khususnya Jerman yang kualitasnya sudah terjamin tentu biayanya sangat mahal.
Stereotip luar negeri khususnya Jerman sudah kebal dengan kata “mahal” yang melekat padanya.
Padahal semua tergantung bagaimana kita mengatur hidup di Jerman, pun sebenarnya bukan biaya kuliah yang mahal. Fun fact.
Jerman sudah menerapkan subsidi biaya pendidikan. Jadi, baik mahasiswa lokal maupun internasional disana berkesempatan untuk kuliah tanpa tuition fees.
Kamu cukup membayar uang kontribusi per semester sebesar 150 Euro atau sekitar 2 juta rupiah.
Selain itu kamu juga masih bisa mengejar beasiswa untuk menutupi pembayaran uang kontribusi dan biaya hidupmu selama di Jerman.
Terkadang beasiswa tersebut bisa membawamu untuk benar-benar merasakan kuliah gratis tanpa membayar per semesternya. Salah satu beasiswa yang bisa kamu kejar adalah beasiswa DAAD. Beasiswa ini sudah menyediakan bantuan pembiayaan lebih dari 120.000 mahasiswa internasional.
Biaya hidup lebih terjangkau
Jika kita bandingkan dengan London, Paris atau kota mode lainnya, kota-kota di Jerman lebih raman dengan kantong mahasiswa.
Biaya hidup lebih murah dan terjangkau. Tara-rata perbulannya pengeluaran mahasiswa atau masyarakat pada umumnya adalah 700-800 Euro.
Angka tersebut bisa lebih rendah jika kamu tinggal diluar kota besar seperti di Munich, atau di Hamburg.
Tentunya seberapa murah dan terjangkaunya biaya hidup disana, kamu harus tetap bisa mengatur finansialmu, karena itu menjadi salah satu syarat agar bisa tinggal di Jerman.
Jaminan mendapatkan pekerjaan sangat tinggi
Bagi kamu yang belum tahu, jerman adalah salah satu surge otomotif dunia yang bisa kamu manfaatkan peluang untuk menjadi bagian didalamnya.
Ekonomi Jerman juga tidak terpusat pada satu daerah saja sehingga tidak terjadi ketimpangan.
Tiap daerah memiliki komoditas unggulannya masing-masing, misalnya wilayah Hamburg menjadi pusat dari industri media dan perdagangan, Frankfurt menjadi pusat finansial di Jerman, dan daerah-daerah lainnya juga memiliki potensi berbeda.
Dengan begitu kesempatanmu mendapatkan pekerjaan sesuai bidangmu akan semakin besar.
Dengan daerah-daerah yang dikelola sesuai potensi dan predikat unggulan yang dimilikinya membuat hanya 10% alumni universitas Jerman yang bekerja diluar bidang kuliah mereka.
Lokasi strategis dan travelling-able
Mungkin kalau kalian pernah membaca novel trilogy laskar pelangi pasti tahu kalau Jerman berbatasan dengan 9 negara lainnya di Eropa.
Yang bahkan bisa dijangkau dengan kereta bawah tanah. Transportasi modern itu telah membuka celah antara negara.
Polandia, Ceko, Austria, Swiss, Perancis, Luxemburg, Belgia, hingga Belanda sudah terhubung dengan moda transportasi yang memudahkan mobilisasi antar negara. Hebatnya lagi, negara-negara di atas sudah menjadi bagian dari Schengen Area.
Kamu yang berkeinginan self healing dengan gaya ala eropa bisa mengunjungi negara tersebut dengan memanfaatkan Schengen Visa. Jadi tak perlu membuat visa tambahan lagi. Mengurus 1 visa 5, 6 negra dapat disinggahi.
Syarat Kuliah di Jerman
Apa saja hal yang perlu kamu persiapkan sebelum melangkah ke negara Jerman?. simak dibawah ini daftarnya.
Siapkan VISA dan Residence Permit
Sebagai mahasiswa internasional, tentu kamu harus punya visa sebelum berangkat. Beberapa dokumen untuk mengurus visa yang harus kamu miliki seperti :
- Paspor
- Letter of Acceptance
- Sertifikat Bahasa Jerman
- Bukti Jaminan Finansial
- Bukti tiket keberangkatan
- Bukti asuransi kesehatan
- Dokumen institusional seperti ijazah, atau transkrip nilai, juga motivation letter dan recommendation letter yang diterjemahkan dalam bahasa Jerman
Ingat waktu pembuatan visa bisa memakan waktu hingga 12 minggu, jadi pastikan kamu memiliki jadwal keberangkatan yang sesuai.
Tanggal berangkat lebih awal dari tanggal disetujuinya visa akan berdampak fatal.
Bukti sumber keuangan mahasiswa
Sebagaimana yang disebutkan diatas, kamu perlu mencantumkan bukti bahwa kamu baik secara finansial untuk dapat tinggal di Jerman.
Rata-rata para pendatang harus membuktikan bahwa kamu setidaknya harus memiliki 8000 Euro dalam rekeningmu untuk satu tahun.
University entrance qualification
Jika kamu termasuk mahasiswa internasional, kamu perlu memperhatikan bahwa ijazah yang kamu miliki memenuhi persyaratan untuk bisa masuk ke universitas di Jerman.
Artinya saat kamu ingin mendaftar di perguruan tinggi Jerman, pastikan ijazah kelulusan SMA yang kamu miliki harus memiliki kualifikasi perguruan tinggi di Jerman atau istilahnya eligible di perguruan tinggi Jerman.
Asuransi kesehatan
Asuransi ini akan menjadi salah satu dokumen penting ketika kamu melamar visa dan residence permit.
Negara-negara di eropa memang sebagian besar sangat mengedepankan asuransi jiwa.
Tes minat bakat
Satu jenis tes yang disebut TestAS atau Test for Foreign Student yang menguji 3 kemampuan yakni kemampuan Bahasa, Core test, dan subject specific test modules.
Tujuannya sendiri adalah agar bisa menilai sanggupkah kamu menghadapi atau menyelesaikan studi yang kamu ambil hingga akhir dengan sukses.
Dan kamu mengetahui dimana kelebihan juga kekuranganmu dalam jurusan atau objek tertentu.
Panduan Cara Kuliah di Jerman
Kenali universitas yang dituju
Sejatinya, seperti Indonesia Jerman juga memiliki universitas negeri dan swasta. Universitas tersebut terbagi menjadi 2 yakni:
- Ilmu terapan dan ilmu seni
- Film dan music
Beberapa universitas telah memberikan program Bahasa Inggris dalam jumlah yang terbatas, sehingga kamu perlu juga tahu Bahasa apa yang akan digunakan sebagai pengantar selama kuliahmu nanti.
Pilih jurusan yang sesuai
Cara kuliah di Jerman selanjutnya, ingat jangan hanya karena satu jurusan sangat mudah mendapatkan pekerjaan atau memiliki peluang kerja yang tinggi, kamu mengabaikan passion kamu dalam satu bidang yang berlainan dengan jurusanmu saat kuliah.
Hal ini akan sangat merugikan dirimu, karena belum tentu kamu bisa menyelesaikan studi dengan mulus pada bidang yang tidak sesuai passionmu.
Jadi temukan dulu keinginanmu, temukan dulu tempat terbaikmu baru putuskan di jurusan mana kamu akan bermuara.
Akan sangat disayangkan jika hasil jerih payahmu selama 4 tahun berkutat di bidang yang sebenarnya tidak kamu sukai. Biaya kuliah akan terhamburkan sia-sia. Dan kehidupan kuliahmu tidak akan bergairah, karena hanya berkutat pada pembelaan “yang penting lulus” tapi tidak dengan nilai yang bagus.
Latihan membuat motivation letter
Cara kuliah di Jerman selanjutnya adalah dengan latihan motivation letter singkatnya adalah essay mengenai siapa kamu, mengapa mengambil jurusan yang ingin kamu tuju, dan rencana masa depanmu.
Cantumkan keunggulanmu diantara para pelamar yang lainnya sehingga recruiter memiliki alasan kuat mengapa memilih kamu sebagai calon mahasiswanya
Kamu harus cantumkan secara singkat, padat, berisi dan mencakup semua yang kamu fokuskan dalam motivation letter, tidak bisa bertele-tele karena kamu punya batasan kata, jadi tuliskan sebaik mungkin.
Recommendation letter
Surat rekomendasi atau recommendation letter terlihat sepele mungkin, tapi hanya dengan ini kamu dianggap eligible untuk berangkat ke Jerman.
Surat ini berisikan rekomendasi yang biasanya ditulis atau disampaikan oleh dosen, guru, atau atasan.
Jika motivation letter kamu merekomendasikan dirimu bahwa kamu sanggup dan merupakan bibit unggul bagi universitas.
Maka dalam recommendation letter orang lain akan memberikan pandangannya tentang dirimu apa kelebihanmu sehingga merupakan satu yang harus menjadi prioritas.
Apply pendaftaran
Cara kuliah di Jerman selanjutnya adalah setelah semua lengkap, kamu bisa langsung mengirimkan dokumen ke portal website masing-masing universitas.
Beberapa pelamar akan mendaftar di beberapa universitas sekaligus sebagai strategi agar persentase diterima lebih tinggi.
Perkuliahan di Jerman biasanya dimulai dua kali dalam setahun, yakni pada musim dingin dan musim panas.
Pendaftaran perkuliahan pada musim dingin biasanya akan berakhir pada pertengahan juli, sementara pendaftaran terakhir di musim panas akan selesai pada pertengahan januari.
Cek dan pastikan kembali tanggal-tanggal penting tersebut. Pihak universitas biasanya akan mengirimkan surat keputusan kamu diterima atau tidaknya sekitar 1 hingga 2 bulan sejak pendaftaran ditutup.
Mencari akomodasi
Cara kuliah di Jerman selanjutnya adalah mencari akomodasi dan biasanya asrama diperuntukkan hanya bagi mahasiswa semester awal, sisanya kamu harus menyiapkan akomodasi sendiri pun jika kamu tidak ingin tinggal di asrama kamu harus sudah memiliki tempat tinggal yang jelas saat sudah tiba di Jerman.
Setelah mendapat tempat tinggal, kamu masih harus mendapatkan izin tinggal dengan mendaftarkan diri pada kantor pendaftaran residence.
Izin tinggal ini adalah dokumen resmi agar kalian bisa tinggal untuk jangka waktu lebih dari 3 bulan, dan harus tetap diperpanjang sesuai batas waktu.
Mendaftar studienkolleg
Sebelum kamu mendaftar universitas, kamu wajib mengikuti penyetaraan agar kamu tidak tertinggal dengan para mahasiswa Jerman lainnya.
Biasanya studienkolleg berlangsung selama satu tahun, setelahnya baru diadakan ujian sertifikasi yang menentukan apakah kamu bisa kuliah di Jerman.
Mempelajari Bahasa Jerman
Cara kuliah di Jerman selanjutnya adalah dengan mempelajari bahasa Jerman di Eduversity.
Karena mengingat hampir semua universitas menggunakan Bahasa jerman sebagai pengantar, walau ada pula yang menerapkan
Bahasa Inggris namun masih dalam kadar yang terbatas. Sebelum berangkat ke Jerman kamu setidaknya harus sudah melakukan uji kemampuan Bahasa Jerman dan minimal berada pada level C2 yang dibuktikan dengan sertifikat resmi yang diterbitkan oleh Goethe Institute.
Tak menutup kemungkinan juga jika jurusan yang kamu pilih hanya menggunakan Bahasa Inggris pada semester awal, dan sisanya full menggunakan Bahasa Jerman.
Tentu kamu akan kesulitan jika tidak dapat setidaknya berkomunikasi dalam Bahasa tersebut apalagi memahami Bahasa dalam kuliah.
Untuk itu penting bagimu sesudah mengetahui cara kuliah di Jerman dan sebelum berangkat ke Jerman bersiap-sia dengan terlebih dahulu mengikuti pembelajaran atau kursus Bahasa Jerman di Eduversity.
Demi keberlangsungan pendidikan dan kehidupan sosialmu disana, karena dalam keseharian masyarakat Jerman ternyata tidak menggunakan bahasa inggris.
Tunggu apalagi, langsung daftarkan dirimu untuk mengikuti kelas kursus Bahasa Jerman hanya di Eduversity sekarang!