Graduate Management Admission Test sebagai salah satu media bagi mahasiswa internasional untuk mulai melangkahkan kaki ke ranah pendidikan Amerika Serikat atau negara-negara yang menggunakan Bahasa Inggris khususnya bagi jurusan manajemen dan bisnis.

Jika rata-rata uji kemampuan Bahasa Inggris diperuntukkan bagi mahasiswa semua jenjang mulai dari S1 sampai S3 maka GMAT diperuntukkan khusus bagi mahasiswa S2 untuk mendaftarkan diri di universitas Amerika Serikat khususnya di jurusan manajemen dan bisnis.

Berbeda dengan tes TOEFL atau IELTS yang lebih fokus dalam mengukur kemampuan peserta dalam bidang struktur dan tata kebahasaan, tes GMAT lebih fokus pada penilaian kemampuan analisis, Bahasa dan matematika yang dimiliki peserta.

Materi matematika menjadi salah satu bahan uji, karena kelak akan diperdalam saat sudah memasuki masa kuliah.

Sehingga secara tidak langsung, mengukur kesanggupan mahasiswa dalam menghadapi berbagai pendalaman materi yang bersangkutan dan lebih tinggi levelnya.

Soal yang terdapat dalam rincian ujian TOEFL atau IELTS telah terstruktur sesuai dengan sesi yang ditentukan (listening, reading, writing, ataupun speaking).

Soal GMAT terkomputerisasi dan beradaptasi berdasarkan pola jawaban yang diberikan peserta.

Sehingga, pola soal yang akan kamu hadapi setelahnya adalah pola yang menyesuaikan dengan jawaban yang kamu berikan pada soal sebelumnya.

Dan dipastikan tidak ada soal dari setiap peserta yang sama persis karena pola pikir dan kualitas jawaban dari masing-masing peserta pasti berbeda.

Tingkat kesulitan dan mudahnya soal dalam tes GMAT ditentukan berdasarkan jawaban yang kamu berikan sebelumnya.

Saat kamu menjawab soal sebelumnya dengan tepat maka soal setelahnya akan meningkat kesulitannya.

Sebaliknya, saat kamu menjawab soal sebelumnya dengan kurang tepat maka kualitas soal-soal setelahnya akan mudah atau setara dengan sebelumnya.

Penting untuk diingat, karena sistem ujian CAT yang diadaptasi oleh GMAT membuatmu harus menyelesaikan soal tanpa opsi skip.

Maksudnya, saat kamu sedang menyelesaikan soal nomor 23 dan soal tersebut bagimu sedikit sulit dan kamu berniat untuk melewatkan dulu soal tersebut dan melangkah ke soal berikutnya.

Hal tersebut tidak bisa kamu lakukan, baik kembali kepada soal sebelumnya atau melaju untuk soal selanjutnya.

Secara umum, kamu diberikan waktu selama 3,5 jam dengan masing-masing 30 menit untuk integrated reasoning, 75 menit untuk qualitative reasoning, dan 75 menit lagi untuk verbal reasoning. 

Kamu bisa mengikuti tes ini di berbagai universitas di Indonesia dengan terlebih dahulu membayar biaya ujian sebesar 250 US Dollar.

Mengenal Jenis Jenis soal GMAT

Mengenal Jenis Jenis soal GMAT

Analytical Writing Assessment

Model soal ini dirancang untuk menguji dan mengukur kemampuan peserta dalam menulis, mengemukakan ide dan tata cara dalam berargumen.

Soal yang disajikan berupa essay yang berisi sebuah argumen. Tugasmu adalah menganalisa dan memberikan kritik atas argumen yang tertera dalam soal tersebut.

Integrated reasoning

Model soal ini dirancang untuk menguji dan mengukur kemampuan peserta dalam menganalisis data dalam berbagai rupa dan bentuk, seperti data dalam bentuk grafik ataupun data dalam bentuk tabel, dan diagram. 

Salah satu kemampuan yang akan sangat membantumu dalam mengerjakan soal-soal dalam sesi ini adalah ketetapan, ketangkasan alam melihat, ketelitian, keteladanan, dan kecepatan analisa suatu table, grafik, diagram atau bacaan singkat.

Quantitative reasoning

Sesi ini adalah salah satu yang menjadi pembeda antara GMAT test dan kemampuan berbahasa Inggris lainnya.

Dalam model ini kamu akan menemukan berbagai jenis soal kombinasi yang berisi berbagai teori matematika dasar.

Contohnya sebut saja seperti aljabar, aritmatika, hingga geometri yang nantinya akan kembali terpisah ke dalam dua model pertanyaan yakni data sufficiency dan problem solving.

Model data sufficiency berisikan berbagai data dan informasi yang saling terkait. Tugasmu adalah menentukan mana yang merupakan informasi relevan dan sesuai, juga mana informasi yang tidak sesuai dengan model soal.

Sementara itu, untuk model pertanyaan problem solving tugasmu adalah mnentukan jawaban yang terdapat pada pilihan ganda.

Walau bentuknya pilihan ganda, soal-soal ini masih berkait dengan matematika dasar sehingga butuh perhitungan akurat dalam menjawabnya.

Verbal reasoning

Jika sebelumnya, kamu menghadapi soal yang menguji kemampuan dalam menganalisis data dan angka.

Maka dalam sesi ini kamu akan lebih fokus kepada uji kemampuan dalam Bahasa Inggris, namun lebih terperinci dengan menekankan kemampuan analisa argument.

Argumen tersebut akan ditempatkan untuk dikoreksi menjadi bentuk yang lebih sempurna, dalam bentuk pilihan ganda.

Model soal ini terbagi dalam tiga bagian yakni critical reasoning, sentence correction, dan reading comprehension.

Model pertanyaan critical reasoning akan menguji kemampuan argumentasi peserta yang dituangkan dalam bentuk tulisan.

Sehingga untuk dapat menjawab dengan baik, diperlukan pengetahuan yang baik dalam hal truktur aklimat, hubungan logika antar kalimat, dan hubungan sebab akibat.

Untuk model pertanyaan sentence correction akan menguji seberapa luas wawasan kosakata yang dimiliki peserta dalam menemukan kata ganti untuk sebuah frasa tertentu. 

Terakhir terdapat model reading comprehension yang menguji kemampuan dalam menemakan topik utama sebuah teks.

Tips mengerjakan soal GMAT Test

Tips mengerjakan soal GMAT Test

Pilih jawaban yang tepat, bukan jawaban yang benar

Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam pengerjaan GMAT test adalah efektivitas dan efisiensi penggunaan waktu.

Jangan terperangah untuk selalu menemukan jawaban yang benar. Yang terpenting adalah bagaimana kamu mengatasi soal-soal selanjutnya yang naik levelnya.

Perlu untuk diingat bahwa GMAT test idak dirancang seperti ujian lainya yang mengutamakan jawaban benar.

Soal-soal dalam GMAT test dirancang bukan karena menginginkanmu menjawab pertanyaan yang sekedar benar.

Jika kebingungan, gunakan metode eliminasi untuk memastikan bahwa kamu telah memilih jawaban dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang terkandung dalam setiap frasanya. Yang terpenting manfaatkan waktu semaksimal mungkin.

Setiap pilihan memiliki peluang sebagai jawaban

Strategi ini akan sangat membantumu dalam menghindari jawaban yang jauh dari kenyataan.

Sangat sering ditemukan pilihan jawaban yang hanya puluhan dan jawaban hasil menghitung jumlahnya hingga ribuan. Sangat melelahkan tentunya.

Solusi permasalahan tersebut adalah memanfaatkan pilihan jawaban yang tersedia, masukkan setiap jawaban sebagai persamaan sehingga menghemat waktumu dalam menganalisis dan menghitung. 

Manfaatkan media yang tersedia

Salah satu media sederhana yang seringkali terlupakan oleh peserta adalah scratch pad atau kertas coretan.

Kertas ini bukan hanya digunakan untuk menghitung namun juga sebagai media pembantu dalam mencatatkan poin-poin penting dalam sebauh teks yang menjadi soal.

Khususnya bacaan atau teks yang terdiri dari banyak halaman. Akan sangat memudahkan dalam mencatat poin-poin penting sehingga saat sudah memasuki pertanyaan ini, aku tidak lagi perlu kembali membolak balik halaman sebelumnya untuk mencari jawaban yang tepat.

Buat outline sebelum menuliskan essay

Kamu juga bisa memanfaatkan kertas coretan tersebut untuk membentuk sebuah outline dalam membentuk argumentasi sehingga runut dan tidak berputar pada materi dan pokok yang sama di setiap paragrafnya.

Beberapa gagasan pokok dapat dijadikan tema kedua yang mewakili tema pertama essay atau argumentasimu.

Sehingga pembahasa akan padat singkat namun tidak patas dan tetap bersifat menyeluruh.

Dengan menentukan tema seperti itu, akmu akan tergerak untuk terus emnulis dengan pegangan yang sudah kamu untuk sendiri dalam kerangka sebelumnya.

Pengulangan kata, pengulangan topik atau berbagai keterbalikan tema secara umum tidak akan jadi kendala besar.

Sebagai rekomendasi buatlah karangan yang bersifat umum ke khusus sesuai dengan yang menjadi tema besar dari argumentasi atau essay yang menjadi tugasmu. 

Hal tersebut akan semakin mempermudah dalam membentuk argumentasi yang terarah, tidak berbelit belit dan menjurus pada tujuan.

Jika berminat dan sedang mencari tepat untuk mempersiapkan tes GMAT test segera daftarkan dirimu untuk mengikuti kursus GMAT bersama Eduversity dengan mengisi form diatas ini..