Aupair adalah program pertukaran budaya bagi generasi muda berusia 18 hingga 25 tahun yang terbuka bagi generasi muda di seluruh penjuru dunia. Tentunya, untuk dapat berangkat dan mengikuti program ini kamu harus mengantongi visa Aupair Jerman.

Bukan hanya peserta Aupair yang dapat memahami budaya warga Jerman, tapi hal tersebut juga berlaku bagi pihak host family. Selama satu tahun tinggal di rumah mereka, keluarga angkat juga lambat laun dapat belajar budaya negaramu.

Setelah melewati proses pendaftaran, wawancara, hingga pembuatan kontrak kerja. Siapkan dokumen pendukung perjalanan sebelum berangkat ke Jerman.

Paspor merupakan dokumen wajib yang harus dibawa oleh setiap warga Indonesia yang bepergian ke luar negeri. Satu dokumen lain yang selalu berdampingan dengan paspor adalah visa. 

Indonesia sebagai bagian dari wilayah Asia Tenggara masih belum mendapat hak bebas visa. Tidak seperti warga Amerika yang bebas melenggang pergi kemana saja tanpa visa.

Sayangnya, kita masih harus mempunyai visa untuk memasuki wilayah Jerman. Tidak ada pengecualian bagi kamu yang ingin melanjutkan studi atau bekerja. Intinya, apapun tujuan kalian di Jerman tetap memerlukan visa. Begitupun dengan program Aupair Jerman.

Proses pembuatan visa Aupair Jerman dapat dilakukan di Kedutaan Besar Jerman untuk Indonesia yang terletak di Jakarta Pusat. Terdapat berbagai jenis visa yang dikeluarkan oleh kedubes Jerman.

Ada visa Ausbildung, visa turis, visa kunjungan kerja, visa kuliah, juga visa Aupair. Pengeluaran visa tersebut disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan pemohon.

 

Dokumen Persyaratan Pengajuan Visa Aupair Jerman

Sebelum mengajukan permohonan visa ke pihak kedubes. Penuhi beberapa dokumen persyaratan terlebih dahulu. Untuk visa Aupair Jerman terdiri atas 3 poin, yaitu dokumen pemohon, Gast-Familie atau host family, dan Kedubes.

 

1. Dokumen Pemohon

Pemohon dalam hal ini adalah kamu sebagai kandidat Aupair yang akan berangkat di Jerman. Dokumen pertama yang harus dilengkapi adalah paspor.

Jika kamu belum memiliki paspor, buat terlebih dahulu di kantor imigrasi terdekat di wilayahmu. Biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan paspor sekitar 350 ribu rupiah.

Dokumen selanjutnya adalah CV (Curriculum Vitae) berisi daftar riwayat hidup dan motivation letter untuk menunjukkan tujuan dan keinginanmu untuk pergi ke Jerman.

Kamu juga harus melampirkan sertifikat yang menunjukkan kemampuan bahasa Jerman minimal level A1. Sertifikat itu akan kamu dapatkan setelah menempuh ujian di Goethe Institut. 

Selain itu, kamu juga harus melampirkan surat keterangan bekerja, jika sebelumnya pernah bekerja. Tapi, kalau belum pernah maka tidak perlu melengkapi dokumen ini. 

Terakhir adalah pas foto dengan background putih atau abu-abu muda berukuran 3,5×4,5 cm sebanyak 3 lembar. Cek website kedubes untuk dokumen ini karena sewaktu-waktu ketentuan dapat berubah.

 

2. Dokumen GF (Gast-Familie)

Gast-Familie atau host family adalah keluarga angkat kamu selama di Jerman. Maka, mereka juga perlu melengkapi beberapa dokumen untuk meyakinkan bahwa kamu benar-benar akan mengikuti Aupair dan telah memiliki GF.

Dokumen pertama adalah undangan yang menunjukkan kamu telah diundang oleh GF untuk tinggal bersama mereka selama satu tahun.

Selanjutnya, pihak GF juga harus menunjukkan kontrak kerja yang sebelumnya telah disepakati oleh kedua belah pihak, yaitu pemohon sebagai kandidat Aupair dan GF.

GF juga harus melampirkan asuransi kesehatanmu selama menjadi Aupair di Jerman. Asuransi ini sebagai salah satu bentuk keuntungan yang kamu dapatkan saat mengikuti Aupair.

Dokumen terakhir yang harus dilengkapi adalah Kartu Keluarga yang dapat membuktikan bahwa GF yang kamu pilih benar-benar memiliki anak yang akan kamu asuh selama satu tahun ke depan.

 

3. Dokumen dari Kedutaan Besar

Maksudnya, dokumen yang diberikan oleh pihak Kedubes Jerman untuk kamu isi. Dokumen ini berupa formulir pengajuan visa dan surat pernyataan masing-masing sebanyak dua lembar.

Kedua dokumen itu dapat kamu unduh dari laman resmi Kedubes Jerman untuk Indonesia secara gratis. Kamu harus melengkapi formulir tersebut dan menandatangani surat pernyataan. 

Setelah semua dokumen telah siap. Saatnya kamu mengajukan permohonan ke pihak Kedubes Jerman. Pahami uraian berikut ini untuk memahami tahapan yang harus dilakukan untuk membuat visa Aupair.

 

Tahap Pembuatan Visa Aupair Jerman

 

1. Membuat Janji Temu

Membuat Janji Temu

Tahap ini adalah yang paling penting. Karena proses pembuatan visa akan memakan waktu kurang lebih 3 bulan, maka kamu harus membuat janji temu dengan Kedubes 3 bulan sebelum visa tersebut digunakan.

Untuk membuat janji temu, kamu dapat melakukannya secara daring melalui situs resmi Kedutaan Besar Jerman disini https://jakarta.diplo.de/id-id.

Jangan lupa untuk mencetak bukti konfirmasi untuk ditunjukkan ketika hari H proses pengajuan visa. Pembuatan janji temu tersebut tidak membutuhkan biaya apapun.  

 

2. Mengajukan Berkas

Mengajukan Berkas

Berkas atau dokumen yang sebelumnya telah kamu siapkan, dapat kamu susun sesuai dengan arahan yang diberikan oleh petugas.

Perhatikan dengan baik keseluruhan dokumen yang akan kamu ajukan. Cek secara berkala apakah sudah memenuhi semua persyaratan. Jangan sampai ada yang terlewat atau kurang demi menghindari penolakan pengajuan visa. 

Kalau sudah lengkap dan tersusun rapi berurutan, kamu bisa menyerahkan berkas tersebut kepada petugas loket pembuatan visa. Selanjutnya, berkas akan diproses oleh pihak Kedubes. Tahap ini akan memakan waktu cukup lama sekitar beberapa jam.

 

3. Pembayaran Visa

Pembayaran Visa

Setelah berkas selesai diperiksa, kamu akan diminta untuk melanjutkan ke tahap pembayaran. Kamu akan diarahkan ke loket bagian pembayaran visa. Biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan visa Aupair sebesar 75 EUR.

Jangan khawatir, proses transaksi masih menggunakan mata uang rupiah kok. Kamu perlu menyiapkan uang tunai senilai 1,2 juta rupiah. 

 

4. Wawancara

Wawancara

Seusai melakukan transaksi, kamu perlu menunggu beberapa saat lagi untuk masuk ke tahap wawancara dengan pihak Kedubes. Wawancara merupakan tahap yang paling mendebarkan. 

Pertanyaan yang umumnya diajukan adalah seputar maksud dan tujuanmu datang ke Jerman, motivasi kamu mengikuti Aupair, dan beberapa pertanyaan mengenai GF.

Intinya, kamu harus tenang selama proses wawancara agar bisa fokus menjawab semua pertanyaan, tidak terlalu banyak berpikir atau tidak terlihat menghafal, dan bicaramu akan tertata.

Tipsnya adalah banyak berlatih berbicara dan menyiapkan jawaban, sehingga kamu hafal semua jawaban di luar kepala. 

 

5. Pengambilan Visa

Pengambilan Berkas

Setelah semua tahap terlewati, kamu hanya perlu menunggu dihubungi oleh pihak Kedubes untuk mengambil visa. Biasanya kamu akan dihubungi via telepon atau email.

Itulah prosedur yang harus kamu lakukan untuk membuat visa Aupair Jerman. Pahami setiap detail informasi yang diberikan.

Cek secara berkala situs resmi Kedubes Jerman karena ketentuan dari beberapa dokumen dapat berubah sewaktu-waktu. Terlihat mudah memang, tapi ingat bahwa tidak semua visa yang diajukan akan diterima oleh Kedubes.

Mau dapat tips agar terhindar dari penolakan visa Aupair Jerman? Bergabunglah dengan Eduversity. Kami akan memberikan konsultasi secara gratis untukmu.

Dapatkan informasi lebih lanjut dengan mengunjungi website kami di www.eduversity.co.id atau dengan mengisi form di bawah ini. 

Website Edukasi